Kamis, 19 Maret 2015

pulang ke rumah

jika mata sudah sangat lelah
jika raga sudah mulai lemah
jika jiwa tak lagi terbelah
ijinkan pulang ke rumah
saat ini juga
saat jiwa merasa
siap untuk kembali pada
Sang Pemilik jiwa
ku tak tahan lagi melihat beliau
tergopoh-gopoh dalam pilu
merintih dalam tangis sendu
meraung-raung dalam purnama semu
dan aku hanya bisa tertunduk kelu
dengan buncahan perasaan tak menentu
tak ingin semua ini terus begini
maka ijinkan aku menghadapmu saat ini
menanti mereka bersama-Mu
jika kau berkenan membuka pintu-Mu


Rabu, 18 Maret 2015

Sendiri

Di sini aku sendiri
hanya ada Aku..Aku...dan Aku...
besok aku akan datang padamu dengan rasa bergetaran
dan lusa Izroil akan datang menjemput
dan yang tersisa hanya namaku...



Sunyi

Dalam ramai ada Kau
dalam sunyi pun ada Kau
bulan bertasbih dengan cahaya malamnya
angin bertasbih dengan hembusan dinginnya
daun-daun melambai perlahan
mengajak menyebut nama Tuhan
dalam malam ada rahman
saat kening tersungkur dalam
menyatakan semua khilaf yang terpendam
namun ku menoleh ke arah lain
ada yang sedang bermain-main
dengan dunia malam
yang kian hari kian temaram
seolah tak takut akan kelam
di antara binatang malam
yang siap mengoyak kehormatan
namun itu jalan suratan
itu yang mereka katakan sebagai alasan
padahal ada sebuah jalan
yang indah telah dipersiapkan
sungguh banyak yang kau perlihatkan
di malam yang penuh pemaknaan
di antara tanah yang terhembuskan
oleh angin malam di kegelapan
moga tak lagi ku dapatkan
sebuah kenyataan yang tak terhindarkan
antara ampunan dan siksaan