Dalam ramai ada Kau
dalam sunyi pun ada Kau
bulan bertasbih dengan cahaya malamnya
angin bertasbih dengan hembusan dinginnya
daun-daun melambai perlahan
mengajak menyebut nama Tuhan
dalam malam ada rahman
saat kening tersungkur dalam
menyatakan semua khilaf yang terpendam
namun ku menoleh ke arah lain
ada yang sedang bermain-main
dengan dunia malam
yang kian hari kian temaram
seolah tak takut akan kelam
di antara binatang malam
yang siap mengoyak kehormatan
namun itu jalan suratan
itu yang mereka katakan sebagai alasan
padahal ada sebuah jalan
yang indah telah dipersiapkan
sungguh banyak yang kau perlihatkan
di malam yang penuh pemaknaan
di antara tanah yang terhembuskan
oleh angin malam di kegelapan
moga tak lagi ku dapatkan
sebuah kenyataan yang tak terhindarkan
antara ampunan dan siksaan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar